Sabtu, 27 Juni 2015

TENTANG RAMADHAN 2

Ramadhan.
bicara tentang salah satu hari besar Umat Islam ini ibarat kata : buah durian yang 'dulu' musiman.


Ramadhan itu ibarat buah durian. ada yang bisa menikmati setiap jengkal kenikmatannya dengan ikhlas dan penuh penghayatan dan rasa yang luar biasa. tapi tak jarang ada yang menjauhi nya, entah karena rasanya, karena aromanya, karena wujudnya, siapa yang tahu.

ini khusus yang bisa menikmati setiap jengkal kenikmatan Bulan Ramadhan saja.

Ramadhan adalah salah satu hari besar yang membuat semua orang yang menjalankannya, berlomba - lomba mencari sesuatu yang biasa disebut 'pahala'. kalau ibarat kata, pahala itu sama seperti uang. berarti, orang yang menjalankan ramadhan untuk mendapatkan pahala, sama seperti penjual durian yang berharap mendapatkan sejumlah uang.

Sebagian lagi, mungkin....... mungkin lhoo yaa..... menjalankan puasa hanya karena menganggap ramadhan hanya sekedar rutinitas setiap tahun yang harus dijalankan tana harus berkeluh kesah. ini berarti, mereka yang eperti itu ibarat pembeli durian yang ikut - ikutan beli durian karena sedang trend.

sebagian lagi, mungkin..... mungkin nih yaa.... menjalankan puasa di bulan ramadhan benar - benar untuk mencari ridho Allah SWT, untuk menjadi sosok yang lebih baik lagi untuk kedepannya. Nah, kalo yang begini ini berarti ibarat durian yang benar - benar diberi pupuk organik, disirami setiap hari, dan dirawat dengan penuh kasih sayang oleh petani nya, dan diharapkan sang penjual bisa menjual durian tersebut tanpa mempermalukan dirinya sendiri, mempermalukan petaninya dan bisa dinikmati oleh semua pecinta durian tan sedikitpun memberikan kekecewaan.

nah. sama seperti saya pribadi.
menjalankan ibadah puasa bukan hanya sekedar menahan lapar, haus, dan menahan nafsu. Tapi adalah bagaimana kita sebagai umat islam bisa memanfaatkan bulan Ramadhan untuk membersihkan diri, membersihkan hati dan pikiran, dan berusaha semaksimal mungkin untuk menebar kebaikan, menebar semangat positif, untuk berusaha mempersembahkan yang lebih baik lagi, tidak mudah menyerah untuk terus berkarya meski dalam keadaan perut tidak terisi cairan maupun zat berat berupa makanan, berusaha terus berdzikir mengingat sang pencipta, yang menciptakan kita, menciptakan bumi seisinya dan juga planet2 di luar sana.

Ketika kita berhasil menjadi sosok yang lebih baik lagi usai menjalankan puasa di Bulan Ramadhan, berarti kita berhasil meraih apa yang kita harapkan selama bulan Ramadhan tersebut. Nah, tugas setelah meraihnya adalah mempertahankan.

Ini yang susah. MEMPERTAHANKAN.

benar sekali. MERAIH lebih susah dari MEMPERTAHANKAN.
karena mempertahankan adalah membuat usaha yang sudah kita raih tetap berada di posisinya, tidak tergeser oleh apapun dan tidak tergeser karena siapapun. Seberapa jauh dan seberapa lama kita bisa mempertahankannya, tergantung dari kemampuan kita sendiri - sendiri.
Dan jika kita berhasil mempertahankannya, yakinlah bahwa anda akan bisa menebar semangat kepada orang lain untuk bisa melakukan seperti yang kita lakukan.

dan saya sedang berusaha untuk itu. meraih apa yang saya harapkan. dan mempertahankannya setelah meraihnya.

- Bersambung -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar